i
Rate This



dengan sistem propulsi motor listrik. Di Indonesia, kereta rel listrik
terutama ditemukan di kawasan Jabotabek, dan merupakan kereta yang
melayani para komuter (lihat KRL Jabotabek). Kereta rel listrik berbeda
dengan lokomotif listrik.
Di Hindia Belanda, kereta rel listrik pertama kali dipergunakan untuk
menghubungkan Batavia dengan Jatinegara atau Meester Cornelis pada
tahun 1925. Pada waktu itu digunakan rangkaian kereta rel listrik
sebanyak 2 kereta, yang bisa disambung menjadi 4 kereta, yang dibuat
oleh Werkspoor dan Heemaf Hengelo.
Pada tahun 1960-an kereta api dengan tenaga listrik sempat tidak
digunakan selama beberapa lama karena kondisi mesin lokomotif dan kereta
yang tidak memadai lagi. Pada tahun 1976, PJKA mulai mendatangkan
sejumlah kereta rel listrik dari Jepang. Kereta rel listrik yang kini
digunakan di Indonesia dibuat pada tahun 1976, 1978, 1983, 1984, 1986,
1987, 1994, 1996, 1997, 1998, 1999, 2000 dan 2001. Pada saat ini juga
digunakan sejumlah kereta rel listrik yang merupakan hibah (hadiah) dari
Pemerintah Kota Tokyo, dan sejumlah kereta yang dibeli bekas dari
Jepang.
PT Inka yang terletak di Madiun telah dapat membuat dua set kereta
rel listrik yang disebut KRL-I Prajayana pada tahun 2001. Kereta rel
listrik ini belum dibuat lebih banyak lagi, karena “tidak ekonomis” dan
dianggap sering mogok. Bagi PT Kereta Api, tampaknya lebih ekonomis
untuk membeli KRL bekas dari Jepang.
Pada saat ini kereta rel listrik melayani jalur-jalur Jakarta Kota ke Bekasi, Depok dan Bogor, Tangerang, dan Serpong, serta trayek melingkar dari Manggarai, Jatinegara, Pasar Senen, Kampung Bandan, Tanah Abang, ke Manggarai lagi dan sebaliknya. Di masa depan direncanakan bahwa KRL akan melayani pula stasiun Cikarang. Selain itu, jalur rel ganda dari Tanah Abang Menuju serpong telah selesai beberapa tahun yang lalu, sedangkan dari Manggarai sampai dengan Cikarang masih akan ditingkatkan menjadi Double-Double-Track. Manggarai sendiri akan menjadi Stasiun induk untuk Kereta Jabotabek dan kereta Bandara.
i
Rate This













Hari ini, tanggal 24 Agustus 2011, IRG pergi ke Stasiun Jakartakota untuk menghadri peresmian 2 kereta api, yaitu KRL KfW i-9000 buatan PT INKA dan KA Ekonomi AC Gajah Wong tujuan Jakarta-Yogyakarta.
Awalnya, kami hari ini akan pergi ke jalur timur kembali. Kami akan pergi ke Bekasi via Pasarsenen. Tapi, pada pagi hari, ternyata dapat kabar kalo hari ini ada peresmian 2 kereta baru di Jakartakota (JAKK).
Anggota IRG yang ikut dalam peresmian ini adalah Muhamad Ismail dan Irwanto. Kami berangkat ke stasiun Bogor dengan jalan kaki menyusuri jalur Bogor-Sukabumi mulai dari Mall BTM. Awalnya kami mengejar KRL Commuter Line tujuan Jakartakota pukul 9:00, tapi sayangnya pas kita sampai di Taman Topi Square, KRL pukul 9:00 sudah berangkat. Alhasil, kami pun menunggu KRL Commuter Line (CL) berikutnya, pukul 9:15. Tapi, KRL tersebut sayangnya sudah sangat penuh, dan kami pun memutuskan untuk naik CL 9:25.
Tapi, sayangnya tadi KRL banyak mengalami keterlambatan, kira-kira keterlambatannya sekitar 10 Menit.
Kami pun berangkat dari Stasiun Bogor pukul 9:36. Ada yg menarik tadi, kalo biasanya saat KRL keluar dari stasiun, KRL akan dikeluarkan lewat jalur kiri, lalu di pindahkan ke jalur kanan. Tapi tadi tidak, dua jalur keluar Stasiun Bogor dioprasikan.
Perjalanan dari Bogor-Jakartakota biosa dibilang lancar jaya. Gak ada gangguan yg berarti. Walau harus berdiri mulai dari Citayam.
Sesampainya di Jakartakota, kami sudah langsung melihat 2 kereta tersebut dari jauh. Di KRL, tanpa diduga kami bertemu dengan salah satu anggota dari komunitas GM-MarKA yang bernama Dimas. Setelah KRL kami merapat di JAKK, kami langsung pergi menuju ujung peron untuk melihat wajah sang KfW (Kreditanstalt fur Wiederaufbauatau).
Saat kami turun, di JAKK sudah sangat ramai sekali, ada penumpang yg mau mudik, ada pasukan pengaman yg pada bawa senjata laras panjang, dan ada juga railfans dari berbagai komunitas kumpul disana.
Cuaca yg terik ditambah kondisi puasa tak menyurutkan semangat para railfans buat foto-foto di depan KRL KfW atau di KA Gajah Wong.
Sekitar pukul 12 siang, rombongan Menteri Perhubungan, didampingi Dirjen Perkeretaapian, dan Direktur PT KAI, beserta beberapa Bule datang memasuki peron jalur 9 dan 10. Para wartawan dan railfans yg sudah menunggu pun langsung menyerbu dan mengabadikan momen tersebut. Pak Menteri Perhubungan pun langsung melakukan prosesi pemecahan kendi di depan kabin KRL KfW. Setelah itu Para rombongan Bule tadi masuk ke dalam KRL, dan KRL itu pun di berangkatkan. Sayang, tadinya kami berniat ingin ikut KLB KRL tersebut, tapi sayangnya gak boleh.
Setelah meresmikan KRL KfW, Pak Menhub langsung berpindah ke KA Ekonomi AC Gajah Wong di jalur 9. KA Gajah Wong adalah KA Ekonomi AC jurusan Pasarsenen-Lempuyangan PP. Pak Menhub langsung melakukan prosesi pemecahan kendi di rangkaian paling belakang KA Gajah Wong.
Setelah melakukan prosesi pemecahan kendi, pak Menhub beserta rombongan yg gak naik KRL KfW segera naik ke KA Gajah Wong hingga stasiun Pasarsenen. Di Pasarsenen, sudah ada Pak Wapres yg juga mau lihat KA Gajah Wong.
Para penumpang yg kebetulan sedang ada di stasiun pun ikut memotret KRL baru tersebut. Kami pun tidak ketinggalan untuk menfoto, tapi karena gak bisa di upload, jadi di tulisan ini gak disertain fotonya..
Nah, karena gak bisa ikut naik KLB (Kereta Luar Biasa) kedua KA tersebut, ya kami langsung deh pulang ke Bogor naik CL 12:40 dari JAKK dengan naik KRL seri Tokyo Metro 7122F.
Demikian cerita kami, Muhamad Ismail dan Irwanto menghadiri peresmian KRL KfW i9000 dan KA Ekonomi AC Gajah Wong di Stasiun Jakartakota.
Read More …
Awalnya, kami hari ini akan pergi ke jalur timur kembali. Kami akan pergi ke Bekasi via Pasarsenen. Tapi, pada pagi hari, ternyata dapat kabar kalo hari ini ada peresmian 2 kereta baru di Jakartakota (JAKK).
Anggota IRG yang ikut dalam peresmian ini adalah Muhamad Ismail dan Irwanto. Kami berangkat ke stasiun Bogor dengan jalan kaki menyusuri jalur Bogor-Sukabumi mulai dari Mall BTM. Awalnya kami mengejar KRL Commuter Line tujuan Jakartakota pukul 9:00, tapi sayangnya pas kita sampai di Taman Topi Square, KRL pukul 9:00 sudah berangkat. Alhasil, kami pun menunggu KRL Commuter Line (CL) berikutnya, pukul 9:15. Tapi, KRL tersebut sayangnya sudah sangat penuh, dan kami pun memutuskan untuk naik CL 9:25.
Tapi, sayangnya tadi KRL banyak mengalami keterlambatan, kira-kira keterlambatannya sekitar 10 Menit.
Kami pun berangkat dari Stasiun Bogor pukul 9:36. Ada yg menarik tadi, kalo biasanya saat KRL keluar dari stasiun, KRL akan dikeluarkan lewat jalur kiri, lalu di pindahkan ke jalur kanan. Tapi tadi tidak, dua jalur keluar Stasiun Bogor dioprasikan.
Perjalanan dari Bogor-Jakartakota biosa dibilang lancar jaya. Gak ada gangguan yg berarti. Walau harus berdiri mulai dari Citayam.
Sesampainya di Jakartakota, kami sudah langsung melihat 2 kereta tersebut dari jauh. Di KRL, tanpa diduga kami bertemu dengan salah satu anggota dari komunitas GM-MarKA yang bernama Dimas. Setelah KRL kami merapat di JAKK, kami langsung pergi menuju ujung peron untuk melihat wajah sang KfW (Kreditanstalt fur Wiederaufbauatau).
Saat kami turun, di JAKK sudah sangat ramai sekali, ada penumpang yg mau mudik, ada pasukan pengaman yg pada bawa senjata laras panjang, dan ada juga railfans dari berbagai komunitas kumpul disana.
Cuaca yg terik ditambah kondisi puasa tak menyurutkan semangat para railfans buat foto-foto di depan KRL KfW atau di KA Gajah Wong.
Sekitar pukul 12 siang, rombongan Menteri Perhubungan, didampingi Dirjen Perkeretaapian, dan Direktur PT KAI, beserta beberapa Bule datang memasuki peron jalur 9 dan 10. Para wartawan dan railfans yg sudah menunggu pun langsung menyerbu dan mengabadikan momen tersebut. Pak Menteri Perhubungan pun langsung melakukan prosesi pemecahan kendi di depan kabin KRL KfW. Setelah itu Para rombongan Bule tadi masuk ke dalam KRL, dan KRL itu pun di berangkatkan. Sayang, tadinya kami berniat ingin ikut KLB KRL tersebut, tapi sayangnya gak boleh.
Setelah meresmikan KRL KfW, Pak Menhub langsung berpindah ke KA Ekonomi AC Gajah Wong di jalur 9. KA Gajah Wong adalah KA Ekonomi AC jurusan Pasarsenen-Lempuyangan PP. Pak Menhub langsung melakukan prosesi pemecahan kendi di rangkaian paling belakang KA Gajah Wong.
Setelah melakukan prosesi pemecahan kendi, pak Menhub beserta rombongan yg gak naik KRL KfW segera naik ke KA Gajah Wong hingga stasiun Pasarsenen. Di Pasarsenen, sudah ada Pak Wapres yg juga mau lihat KA Gajah Wong.
Para penumpang yg kebetulan sedang ada di stasiun pun ikut memotret KRL baru tersebut. Kami pun tidak ketinggalan untuk menfoto, tapi karena gak bisa di upload, jadi di tulisan ini gak disertain fotonya..

Nah, karena gak bisa ikut naik KLB (Kereta Luar Biasa) kedua KA tersebut, ya kami langsung deh pulang ke Bogor naik CL 12:40 dari JAKK dengan naik KRL seri Tokyo Metro 7122F.
Demikian cerita kami, Muhamad Ismail dan Irwanto menghadiri peresmian KRL KfW i9000 dan KA Ekonomi AC Gajah Wong di Stasiun Jakartakota.
Sehubungan dengan perbaikan gardu listrik ama penambahan daya listrik LAA (Listrik Aliran Atas) KRL jabodetabek, maka mulai tanggal 19 Oktober-29 November, jadwal KRL lintas Bogor -Jakarta atau sebaliknya bakal sedikit dipangkas ato jalan cuma setengah jalan.
Ada 7 dari 39 gardu yang akan direhabilitasi. Gardu yang akan diperbaiki yakni Gardu LAA Kedung Badak, Cilebut, Citayam, Jatinegara, Karet, Limo, dan Jurangmangu. Rehabilitasi tujuh gardu lama dilakukan dengan memadamkan tiga gardu listrik secara bergantian mulai 19 Oktober 2011 hingga 29 Oktober 2011.
Tiga gardu listrik yang akan mengalami pemadaman adalah Gardu Listrik Citayam pada 17-29 November 2011, Gardu Listrik Cilebut pada 3-11 November dan Kedung Badak pada 19-31 Oktober.
Untuk diketahui, 39 gardu listrik yang tersebar di 29 titik merupakan penyuplai listrik bagi KRL Jabodetabek. 39 Gardu listrik itu memiliki tegangan 1.500 Vdc dan total daya 105.500 KW. 6 Gardu baru akan menambah kapasitas hingga 22.000 KW.
Jadi, nanti ada KRL yang bener-bener di batalin and gak dijalanin, ada juga KRL yang cuma dijalanin setengah jalan, biasanya sampe Jakarta, nanti jadi cuma sampe Depok.
Nah, bagi kalian pengguna KRL yang belom tau jadwal mana ajah yang bakal di batalin ato di pangkas rutenya, ini saya kasih infonya.
Jadwal KRL yang dibatalkan ato jalan setengah :
Relasi Bogor-Jakarta
No KA | Jam Keberangkatan | Keterangan
Read More …
Ada 7 dari 39 gardu yang akan direhabilitasi. Gardu yang akan diperbaiki yakni Gardu LAA Kedung Badak, Cilebut, Citayam, Jatinegara, Karet, Limo, dan Jurangmangu. Rehabilitasi tujuh gardu lama dilakukan dengan memadamkan tiga gardu listrik secara bergantian mulai 19 Oktober 2011 hingga 29 Oktober 2011.
Tiga gardu listrik yang akan mengalami pemadaman adalah Gardu Listrik Citayam pada 17-29 November 2011, Gardu Listrik Cilebut pada 3-11 November dan Kedung Badak pada 19-31 Oktober.
Untuk diketahui, 39 gardu listrik yang tersebar di 29 titik merupakan penyuplai listrik bagi KRL Jabodetabek. 39 Gardu listrik itu memiliki tegangan 1.500 Vdc dan total daya 105.500 KW. 6 Gardu baru akan menambah kapasitas hingga 22.000 KW.
Jadi, nanti ada KRL yang bener-bener di batalin and gak dijalanin, ada juga KRL yang cuma dijalanin setengah jalan, biasanya sampe Jakarta, nanti jadi cuma sampe Depok.
Nah, bagi kalian pengguna KRL yang belom tau jadwal mana ajah yang bakal di batalin ato di pangkas rutenya, ini saya kasih infonya.
Jadwal KRL yang dibatalkan ato jalan setengah :
Relasi Bogor-Jakarta
No KA | Jam Keberangkatan | Keterangan
- CL 5501 | 05.50 | Lintas BOO-JAKK
- CL 5013 | 06.40 | Lintas BOO-JAKK
- CL 5015 | 07.05 | Lintas BOO-JAKK
- Eko 5761 | 07.15 |Lintas BOO-JAKK
- Eko 5767A | 08.30 | Lintas BOO-JAKK
- CL 5523 | 17.40 | Lintas BOO-JAKK
- Eko 5795A | 18.10 | Jalan hanya sampai Depok
- CL 5639A | 18.50 | Lintas BOO-DP
- CL 5059 | 19.20 | Jalan hanya sampai Depok
- CL 5133 | 20.35 | Lintas BOO-DP
- CL 5531 | 21.20 | Lintas BOO-DP
- Eko 5805 | 21.43 | Lintas BOO-DP
- CL 5067 | 21.50 | Lintas BOO-DP
Relasi Jakarta-Bogor
No KA | Jam Keberangkatan | Keterangan
No KA | Jam Keberangkatan | Keterangan
- CL 5134 | 06.00 | Lintas DP-BOO
- Eko 5812 | 06.30 | Lintas DP-BOO
- Eko 5754 | 6.20 | Eko JAKK-BOO, jadi Eko DP-BOO
- CL 5502 | 07.20 | Lintas JAKK-BOO
- CL 5008 | 08.15 | Lintas JAKK-BOO
- CL 5010 | 08.51 | Lintas JAKK-BOO
- Eko 5762 | 08.56 | Lintas JAKK-BOO
- Eko 5818A | 10.05 | Lintas JAKK-DP
- Eko 5782 | 16.36 | Eko JAKK-BOO, jadi Eko DP-BOO
- CL 5040 | 17.10 | CL JAKK-BOO, jadi CL DP-BOO
- CL 5136A | 17.25 | CL THB-BOO, jadi CL DP-BOO
- CL 5054 | 19.08 | CL THB-BOO, jadi CL DP-BOO
- CL 5524 | 19.10 | Lintas JAKK-BOO
- CL 5526 | 19.32 | CL JAKK-BOO, jadi CL DP-BOO
- Eko 5798 | 20.16 | Eko JAKK-BOO, jadi Eko DP-BOO
- Cl 5058 | 20.40 | CL MRI-BOO, jadi CL DP-BOO
Sumber : Selebaran di Stasiun
Itu tadi daftar perjalanan KRL yang dibtalkan mulai tanggal 19 Oktober-29 November. Jadi, bagi yang biasa naik KRL di jam-jam itu, disarankan buat naik KRL jam lain ato naik transportasi lain.